Penjelasan:
Orientasi
Asdan : “Selamat pagi Pak.” (sambil mengetuk pintu ruang kepala sekolah)
Kepala Sekolah : “Pagi. Silahkan masuk!”
Asdan : “Terima kasih, Pak.” (sambil memasuki ruangan)
Kepala Sekolah : “Silahkan dudu! Ada yang dapat saya bantu?”
Asdan : “Saya Asdan, Ketua OSIS. Saya mewakili teman-teman ingin membicarakan suatu hal Pak.”
Kepala Sekolah : “Hal apakah apa yang ingin dibicarakan, Dan?”
Permintaan
Asdan : “Begini, Pak. Kami para pengurus OSIS telah berunding ingin mendirikan koperasi sekolah yang nantinya akan dikelola oleh secara mandiri, Pak.”
Kepala Sekolah : “Oh, begitu ya.”
Asdan : “Iya, Pak. Saya sebagai perwakilan pengurus OSIS yang ditunjuk untuk menemui Bapak untuk meminta persetujuan pendirian koperasi sekolah tersebut.”
Kepala Sekolah : “Saya ingin tahu, atas dasar apa kalian ingin mendirikan koperasi sekolah?”
Pemenuhan
Asdan : “Menurut kami, dengan mendirikan koperasi sekolah, para siswa dapat melatih keterampilan dalam ekonomi. Selain itu, koperasi sekolah juga memudahkan siswa dalam membeli perlengkapan sekolah tanpa harus keluar sekolah, Pak.”
Kepala Sekolah : “Oh, iya, bagus itu. Tteapi masalahnya semua ruangan sekolah ini sudah digunakan. Lalu di mana nantinya tempat koperasi itu?”
Asdan : “Kami berencana akan mendirikan koperasi sekolah di sebelah ruang olahraga yang sudah tidak terpakai itu, Pak.”
Kepala Sekolah : “Itu ide yang bagus. Namun, dari mana kalian memperoleh modal awal untuk mendirikan koperasi sekolah?”
Asdan : “Untuk modal awal, kami memperkirakan, sekitar tiga juga rupiah. Bagaimana pendapat Bapak?”
Penawaran
Kepala Sekolah : “Saya rasa untuk permulaan, modal itu terlalu besar. Bagaimana kalau setengahnya dulu, sekitar satu setengah juta rupiah?”
Asdan : “Tapi dana itu sebenarnya sudah sangat minim, Pak.”
Kepala Sekolah : “Ya sudah, begini saja karena dana untuk pembangunan dari pemerintah masih tersisa dua juta rupiah, silahkan digunakan untuk modla awal koperasi ini.”
Asdan : “Apakah sudah tidak ada dana lagi. Pak?”
Kepala Sekolah : “Ada, tapi dana tersebut sudah dialokasikan untuk bidang yang lain. Saya menyarankan bagaimana kalau sisanya kalian mencarinya dengan mencari dana dari teman-teman kalian?”
Persetujuan
Asdan : “Baiklah, Pak. Nanti kami akan berdiskusi kembali untuk memenuhi dana kekurangannya.”
Kepala Sekolah : “Ya, kalau begitu segeralah membuat proposalnya dan bahwa kepada saya jika sudah siap.”
Asdan : “Siap, Pak. Saya mengucapkan terima kasih sebelumnya atas pengertian Bapak.”
Kepala Sekolah : “Ya, sama-sama. Saya juga merasa senang kalian memiliki ide kreatif tersebut.”
Penutup
Asdan : “Terima masih, Pak. Selamat pagi.” (sambil bersalaman)
Kepala Sekolah : “Selamat pagi”.
Nah, itulah contoh teks negosiasi beserta strukturnya yang dapat saya bagikan untuk Anda. Contoh teks di atas juga bisa Anda edit atau ubah sesuai keinginan. Demikian artikel yang dapat saya bagikan tentang contoh teks negosiasi beserta strukturnya dan semoga bermanfaat.
[answer.2.content]